Selasa, 29 Desember 2009

TUGAS SEMESTER 1

SUPERVISI 
PENDIDIKAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Managemen Pendidikan
Dosen Pengampu : Ibu Niron

 

Oleh :

  Bakhtiardi Putra S (07110241001)
  Fajar K (07110241013)
  Sony Fery A (07110241019)
  Atin Sulastri (07110241031)
  Agustin Aminih (07110244013)


PROGRAM STUDI ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI 
YOGYAKARTA
2007

BAB I 

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG 

 Pendidikan merupakan sesuatu yang diperlukan didalam kehidupan manusia, sebab bila tanpa pendidikan ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni, ketrampilan, adat kebiasaan dan sebagainya tidak dapat maju atau berhasil dengan baik. Di dalam pendidikan kita akan dapat mencapai hasil yang baik jika kita mengembangkan dan menggunakan prinsip – prinsip Administrasi pendidikan yang benar.
 Dalam melaksanakan kegiatan pendidikan masih sering sekali kita jumpai berbagai permasalahan karena kurangnya pemahaman pendidik dalam melaksanakan kegiatan pengajaran. Maka dari itu diperlukan pendidik yang memahami benar akan kegiatan pendidikan baik dan benar. 

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
 Supervisi adalah bantuan didalam pengembangan pada situasi belajar mengajar untuk menjadi lebih baik. (Kimball Wiles)
 Supervisi adalah usaha yang sistematik dan berkesinambungan untuk mendorong dan mengarahkan, menggiatkan pertumbuhan setiap guru, sehingga bertambah lebih efektif. (Briggs dan Justman)
 Supervisi adalah suatu service atau pelayanan utamanya yang menyangkut atau memperhatikan pengajaran dan perbaikannya. (Adam dan Dickey)
Dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa :
Supervisi pendidikan itu adalah Usaha-usaha berupa bantuan dan pelayanan pendidikan kepada guru-guru sebagai supervisee, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang untuk menjadikan situasi belajar mengajar menjadi lebih baik.

B. Tujuan Supervisi Pendidikan
 Tujuan Umum
Memperbaiki situasi belakar dan mengajar, jadi baik situasi belajar parasiswa, maupun situasi mengajar para guru. Semakin meningkatnya situasi belajar dan mengajar akan menunjang pendidikan yang lebih efektif.
 Tujuan Khusus
 Membantu guru memiliki kemampuan yang lebih tinggi didalam pendidikan terhadap muted-muridnya, agar menjadi Warga Negara yang mempunyai sifat-sifat kreatif.
 Membantu guru-guru untuk menyadari akan problema-problema yang menyangkut kebutuhan murid-murid dan berusaha untuk menaggulanginya.
 Membantu gurur-guru sehingga mereka dapat menilai kegiatannya sendiri.
 Mebantu guru-guru untuk menyadari dan menyaring kritik-kritik dari masyarakat, sehingga akan lebih baik nantinya.
 Mebantu guru-guru menyadari Tata kerja yang kooperatif dan demokratik.
 Mendorong para guru sehingga mereka berkemauan mengembangkan dan meningkatkan ambisi profesionlnya.

C. Jenis-jenis supervise
ж Supervisi akademik adalah supervise yang menitik beratkan pada masalah akademik, yaitu hal-hal yang berada dalam proses belajar.
Contoh : Pengawas yang mengawasi kegiatan belajar mengajar dalam suatu kelas.
ж Supervisi Administrasi adalah supervise yang menitik beratkan pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya proses pembelajaran.
Contoh : Pembuatan laporan keuangan setiap akhir bulan.
ж Supervisis lembaga adalah supervise yang menitik beratkan objek pengamatan pada aspek-aspek yang berada disekolah. Supervise lembaga dimaksudkan untuk menigkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan.
Contoh : Pengawasan terhadap kinerja Kepala sekolah, guru dll
D. Tekhnik-Tekhnik Supervisi
Tekhnik Supervisi Pendidikan adalah suat cara atau jalan yang digunakan oleh Supervisor Pendidikan didalam memberikan pelayananatau bantuan kepada para supervisee.
Tekhnik-tekhnik Supervisi Pendidikan itu ada dua jenisnya, yaitu :
a. Tekhnik Kelompok (group technique)
Didalam tekhnik kelompok Supervisor Pendidikan berhadapan dengan kelompok orang-orang. Pemberian pengarahan secara kelompok termasuk juga didalam tekhnik kelompok. 
Contoh : Kegiatan pengawasan dalam rapat MKKS.
b. Tekhnik Perorangan (individual technique)
Berbagai usaha Supervisi yang dilakukan oleh Supervisor Pendidikan, yang dihadapi adalah orang seorang atau pribadi, maka tekhnik tersebut termasuk tekhnik perorangan. 
Contoh : Membantu pemecahan masalah seorang supervisee yang dilakukan secara perorangan.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
 Dari uraian kami diatas, kami dapat menyimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar sekarang ini berjalan kurang begitu baik dan benar. Maka Supervisi Pendidikan sangatlah diperlukan agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik sehingga dapa menciptakan suasana belajar yang sangat kondusif.

DAFTAR PUSTAKA

Purwanto Ngalim M. “Administrasi dan Supervisi Pendidikan”, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1991.
Soepardi Imam. “Dasar-dasar Administrasi Pendidikan”, FKIP Universitas Jember, 1988.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar